Selamat Datang di it-Shared

Ini adalah sarana untuk belajar khususnya untuk saya pribadi. Blog ini sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas saya sebagai Technical Support Sharepoint 2010. Selamat membaca!

Bekerja sambil belajar itu menyenangkan

Ditengah kesibukan kerja selalu meluangkan waktu untuk merevisi dan menulis yang telah kita lakukan hari ini sebagai pegangan ilmu di masa depan.

Team Developer

Kumpul bersama tim developer di Central Park Jakarta Barat, fun fresh sambil berbagi pengalaman kerja di vendor IT.

Melatih bakat lain adalah nilai tambah

Setiap manusia yang dilahirkan kedunia adalah mahluk yang paling sempurna oleh karenanya asahlah bakat lain anda sedalam-dalamnya.

Penerus bangsa setelah kita

Ilmu yang kita dapatkan akan terus berguna jika mau berbagi dengan cara menuliskannya dan menuntun generasi muda pada arah yang positif.

19/04/2012

Backup Automatic WSS_Content On Database SQL 2008 R2

Below are steps to backup wss_content sharepoint 2010 on sql 2008 :
1. Log on user administrator on sql
2. Start SQL Server Agent then click Job --> New Job

3. Specify name of job


4. Click Step then click New


5. Complete field on columb then click OK


6. Click Schedule then click New


7. Specify the job schedule then click OK


8. Click Notification then mark the check box
9. Click OK


10. Start Job on Step if you have run the job.



Note :
Database Script
 use WSS_Content_2012
       DECLARE @fileName VARCHAR(MAX)
       DECLARE @dbname VARCHAR(MAX)
       DECLARE @string_date VARCHAR(MAX)
      
       -- set nama database yang mau dibackup
       SET @dbname = 'WSS_Content_2012'
       -- set string
       SET @string_date = REPLACE(CAST(GETDATE() as varchar(max)),':','_')
       -- set filename
         SET @fileName = 'C:\Backup\wss_content2012_'+ @string_date+ '.BAK'
        
         -- SELECT @filename
       BACKUP DATABASE @dbname TO DISK = @fileName



  • Specify a drive location--> C:\Backup\wss_content2012_
  • according to the database used--> use WSS_Content_2012

21/11/2010

Cara Recovery Data dengan Get Data Back

Kehilangan data...? Jangan khawatir, saya akan coba memberikan solusi bagi anda yang kehilangan data. Data hilang dapat disebabkan oleh korsleting listrik, penghapusan permanen dengan Shift+Delete, dan format ulang harddisk. Data ini sebenarnya tidak hilang secara permanen karena data masih tersimpan di sector harddisk tapi tidak kelihatan. Dan data ini masih bisa di kembalikan dengan menggunakan program salah satunya adalah Get Data Back. Yang penting harddisk masih dalam kondisi hidup normal.


Get Data Back sendiri ada 2 jenis :
1. Get Data Back for FAT32 : yaitu untuk mengembalikan data di partisi FAT32

2. Get Data Back for NTFS : yaitu untuk mengembalikan data di partisi FAT32
Jadi sebelum anda mulai proses, pastikan dulu jenis partisi apa yang akan anda recovery datanya, FAT32 ataukah NTFS.
Langsung aja, Cara Recovery Data dengan Get Data Back :
Kebetulan kali ini saya menggunakan Get Data Back 2.31 for NTFS untuk mengembalikan data hilang di Harddisk dengan partisi NTFS

Persiapan alat :

1. Program Get Data Back harus yang full version,
kalau tidak full anda hanya akan bisa melihat data anda tapi tidak bisa mengembalikan ( mengcopy ) data anda kembali. Anda bisa download program ini di 4shared.com, rapidlibrary.com, dll, sangat banyak sekali dapat anda temukan.

2. Komputer dengan windows XP yang normal.

3. Harddisk atau Flash disk untuk tempat penyimpan hasil recovery dengan kapasitas sesuai dengan data yang akan anda recover / kembalikan.

Panduan Cara Recovery Data dengan Get Data Back :

1. Install program Get Data Back di komputer normal. Ingat harus yang full.
2. Pasang Harddisk yang akan direcovery sebagai hardisk kedua (secondary) di komputer normal tadi.
3. Jalankan program Get Data Back 2.31 for NTFS,
4. Pastikan pilihan Logical Drives terpilih, terus Next.


5. Pilih partisi / keseluruhan hardisk yang akan di recover. Dalam contoh ini saya memilih partisi I pada hardisk I.(yang di blok hijau)kemudian NEXT.


6. Pilih sesuai kebutuhan anda. "Search Entire Drive" akan melakukan scan ke seluruh permukaan Harddisk. Opsi "Search Partial Drive" hanya akan melakukan scan ke bagian yang kita pilih saja. Saya pilih "Search Partial Drive", Next.


7. Kemudian program Get Data Back akan melakuan scanning data. Proses ini akan memakan waktu cukup lama, tergantung dari kecepatan CPU dan besarnya kapasitas harddisk yang direcovery.


8. Setelah proses scanning selesai maka akan tampil seperti gambar dibawah ini. Di situ biasanya ada banyak pilihan, kebetulan yang dicontoh ini ada 2 pilihan. Semua pilihan itu berisi data yang anda recovery. Anda dapat memilih satu satu secara bergantian dengan menekan menu BACK. Untuk pertama kali pilih yang paling atas. Kemudian pilih NEXT.
9. Get Data Back akan mengembalikan Data Anda.


10. Setelah proses, maka akan tampil directory data yang siap anda recovery. Pilih Data yang akan anda recovery. Jika sudah Anda temukan, klik kanan pada folder kemudian pilih Copy dan Simpan di media sekunder yang sudah Anda persiapkan sebelumnya.


"Jangan menyimpan file hasil recovery ini ke dalam drive/partisi yang sedang Anda recovery saat ini. Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya data yang lebih besar."


11. Selesai
Program Get Data Back ini sudah sering saya gunakan, dan hasilnya cukup memuaskan, walaupun terkadang ada beberapa file yang rusak yang tidak terselamatkan. File yang rusak ini disebabkan oleh tertumpuknya file lama dengan file baru atau bahkan karena memang harddisk telah mengalami kerusakan fisik di piringan tempat menyimpan data. Tapi minimal masih banyak file yang dapat terselamatkan.

19/11/2010

Install windows 7 melalui flashdisk

Setelah tahun lalu sukses install windows XP melalui flashdisk, akhirnya kemarin saya berhasil install windows 7 juga melalui flashdisk. Dan saya ingin berbagi dengan teman saya, saya akan coba  jelaskan langkah-langkah install windows 7 dengan flashdisk. Semoga bermanfaat..terutama buat rekan-rekan yang akan install windows 7 di netbook mereka yang tidak memiliki optical drive built-in.

Yang perlu disiapkan :

- flashdisk 4GB (atau 2GB jika punya installer yg sudah di-sliming dengan vLite)
- komputer/laptop dengan OS vista/Windows 7 (beta/RC juga bisa)
- DVD installer windows 7 / ISO-nya

Langkah-langkahnya sbb :

1. Colokkan flashdisk ke komputer/laptop ber-OS vista/win7
2. Buka command prompt (klik start, all program, accesories, klik kanan Command Prompt, Run as Administrator)
3. Ketik pada jendela command prompt perintah berikut :

diskpart

list disk (lihat flashdisk pada disk nomor berapa)
select disk x (dimana x=nomor urut disk, misal disk 1)

clean

create partition primary

select partition 1

active

format quick fs=ntfs

(jika tidak bisa, ganti : format quick fs=fat32

assign

exit

4. Masukkan DVD installer ke DVD Rom. Atau extract isi file ISO installer ke satu folder, misal c:\win7

5. Buat flashdisk menjadi bootable dengan perintah berikut :

f:

cd\boot

bootsect /nt60 g:

(dimana f: adalah drive DVD Rom, dan g: adalah lokasi drive flashdisk)

atau jika installer-nya dari file ISO, perintahnya diganti :

cd\win7

cd boot

bootsect /nt60 g:

(dimana c:\win7 adalah folder tempat extract file ISO).

6. Copy File installer windows 7 ke flashdisk dengan perintah berikut :

xcopy f:*.* /s/e/f g:

(dimana f: adalah drive DVD Rom, dan g: adalah lokasi drive flashdisk) atau jika installer-nya dari file ISO, perintahnya diganti :

xcopy c:\win7\*.* /s/e/f g:

(dimana c:\win7 adalah folder tempat extract file ISO). Tunggu sampai proses copy selesai.

7. Colokkan flashdisk ke netbook/laptop/pc yang akan diinstall. Pastikan booting dari flashdisk tsb (jika tidak bisa, masuk ke setting BIOS, ubah supaya priority boot pertama dari USB Flashdisk)

8. Selanjutnya tinggal mengikuti perintah installasi di layar.

Selamat mencoba..

05/11/2010

Proteksi Folder Anda!

Dalam hardisk laptop, atau komputer kita adakalanya kita menyimpan sesuatu file yang barangkali sangat penting dan tidak boleh diketahui atau bahkan dilhat orang lain, mungkin file penting perusahaan, file pribadi atau fle xxx atau apalah yang jelas kita tidak ingin orang tau atau melihat file tersebut.Secara sederhana kita dapat menyembunyikn file tersebut dengan cara dimasukkan ke folder dan kita set untuk hidden, tapi hidden file dapat dengan mudah dibuka terus gimana donk ????


Protect Folder Plus, aplikasi yang mungkin bisa anda coba untuk pekerjaan semacam ini,dia bisa melakukan penguncian folder,drive, sistem penguncian yang baik, bisa disetting agar menghilangkan folder, mengunci folder, atau membuat drive acces denied tinggal tekan tombol add, pilih folder atau drive yang akan di kunci, setting metode penguncian dan folder atau drive anda akan aman dari orang yang tidak kita inginkan banyak aplikasi yang beredar yang bisa melakukan fungsi yang serupa, Protect Folder Plus ini memberikan kemudahan pengaturan, setting yang mudah memudahkan kita menggunakannya

mau coba??? klik pada judu di atas...Tancappppppp!!!!!

FlashDisk Guard Mencegah Virus Masuk Dari Flash Disk

Flashdisk Guard, buatan ANSAV adalah program yang bermanfaat untuk mencegah masuknya virus dari flashdisk yang tidak sengaja dilakukan Program ini memantau flashdisk dan me-rename file EXE, SCR dan COM menjadi EX_, SC_ dan CO_ ketika flashdisk dipasang ke soket USB.

Program ini sengaja dibuat dengan tampilan yang sangat kecil, tidak muncul di Taskbar, dan 'agak susah' dioperasikan agar tidak di-close oleh tamu yang numpang pake komputer

karena risi atau 'sok tahu'. Karena kadang2 ada orang yang ga begitu ngerti virus, tapi sok tau banget, kalo dikasih tau ngga mau tau, dan akhirnya malah masukin virus ke komputer tanpa sengaja. Karena pengalaman seperti itu dari pembuat software ini maka muncul ide membuat untuk membuat program ini :(
Program ini gratis dan boleh disebarkan secara bebas, malahan dianjurkan. Bukan untuk unjuk gigi atau pamer, tetapi sebagai bentuk kepedulian saya terhadap para pemakai komputer yang selalu dipusingkan oleh virus... Sulit mengatakan 'jangan buat virus' kepada para pembuat virus, jadi, inilah salah satu cara saya menghambat penyebaran virus.

Optimalkan Fungsi Pop-up Blocker

Bukan rahasia kalau POP-UP sering menganggu saat kita sedang melakukan browsing menggunakan Internet Explorer. Bagaiamana tidak, saat sedang asyik – asyiknya kita browsing muncul jendela –jendela baru yang berisi iklan produk atau bahkan situs porno walaupun ada juga iklan atau website yang kita cari muncul juga di jendela Pop-Up tersebut, namun tidak sedikit juga yang mengganggu kita dan yang paling menyebalkan ketika kita membuka situs tertentu ternyata situs tersebut terus menerus membuka dirinya sendiri secara otomatis sehingga menyebabkan PC kita menjadi hang karena kehabisan memori.


Tak jarang , pengguna lain lebih memilih beralih ke browser alternative lainnya seperti Firefox atau Opera yang notabene tidak “bermasalah” dengan pop-up. Cara lain yang sering dilakukan adalah dengan menginstal add-on untuk Internet Explorer yang telah dirancang khusus menangani pop-up. Apapun cara yang dipilih, hal tersebut tetap saja akan merepotkan dan memerlukan tempat tambahan di Hard disk untuk menyimpan program tersebut.

Untuk mengatasi hal ini, Microsoft mengintregasikan fungsi Pop-up Blocker pada Windows Vista. kalau kalian telah menginstal Vista, secara otomatis kalian akan mendapatkan fitur Pop-up Blocker dengan setting medium, dimana pemblokiran pop-up dilakukan jika Internet Explorer mendeteksi adanya script yang secara otomatis meminta membuka jendela baru.

Pada setting ini tidak ada jaminan bahwa pop-up seratus persen akan terblokir. Maka dari itu, kalau kalian masih merasa terganggu dengan pop-up yang masih bisa muncul, maka cobalah langkah – langkah berikut ini:

1. Klik [start] => [Control Panel] => [Network and Internet] => [Internet Options].

2. Pilih tab [Privacy] pada jendela Internet Properties yang muncul.

3. Lakukan checkbox [Block Pop-ups] pada Pop-up Blocker sudah diberi tanda centang.

4. Tekan tombol [Settings…] yang terdapat di bagian kanan kotak cek [Block Pop-ups].

5. Pada bagian Filter level, ganti menu drop down yang sebelumnya berada pada posisi [Medium: Block most automatic pop-ups] menjadi [High: Block all pop-ups (Ctrl to override)].

6. Tutup jendela Pop-up Blocker Settings dengan mengklik tombol [Close] kemudian klik [OK].

7. Langkah terakhir seperti biasa restart computer kalian.

04/11/2010

MENGINTIP SEDIKIT CARA KERJA VIRUS KOMPUTER

Virus komputer berisi kode-kode bahasa pemrograman yang memiliki kemampuan untuk merusak file atau merusak sistem komputer. Virus komputer juga mempunyai kemampuan untuk memperbanyak dirinya sendiri dan punya kemampuan membangun dirinya sendiri jika file virus di delete atau dihapus juga bisa mencari jenis file tertentu yang akan di infeksi. Virus juga sering menampilkan pesan-pesan yang sangat mengganggu, mendelete file, nengganti nama file bahkan memformat hardisk.

Contoh virus : Virus Die hard, Vurus I LOVE YOU, Virus CIH dll

Virus dapat dibagi dalam beberapa jenis :

1. Macro Virus: Virus yang sering menginfeksi file-file dokumen seperti file MS Exel, MS Word
2. Boot Virus: Virus yang berada di boot sector.
3. File Virus: Virus yang menginfeksi file program seperti file exe.
4. Multipartite Virus: Virus yang menginfeksi baik boot sector dan file.
 

Seperti penjelasan di atas, virus mempunyai sifat bisa membuat dirinya sendiri jika di delete. Mengapa ? Karena virus mempunyai kode program yang sering disebut fungsi anti deletion. Kode program ini akan membuat file lagi jika di delete. Kodenya sebenarnya sangat sederhana. Contoh script atau kode programnya adalah sbb:


Set fso = createobject("scripting.filesystemobject")

Set aku = fso.opentextfile(wscript.scriptfullname)

tulis = aku.readall

aku.close

Do

on error resume next
 

if not(fso.fileexists(wscript.scriptfullname)) then

set dia= fso.createtextfile(wscript.scriptfullname)

dia.write tulis

dia.close

end if

loop


Kalau mau membuktikanya, copy kode diatas, buka program notepad nya windows, dan paste. Kemudian safe file dengan nama terserah tapi dengan extensinya harus vbs. Contohnya antidel.vbs atau coba.vbs. Setelah filenya di save, tutup notepad dan klik 2x filenya. Coba didelete, berapa kalipun kita delet file akan terbentuk kembali.

Cara menghapus filenya gimana?? Gampang, tekan ctrl+alt+del hingga muncul Windows Task Manager, pilih tab prosesses
klik. WScript.exe lalu klik End Process dan tutup Windows Task Manager. Sekarang coba kita delete file vbs nya, pasti akan terhapus.

Penjelasan sederhana kode diatas kira2 adalah sbb : file vbs saat di jalankan akan membaca nama file dan seluruh isi file dan akan disimpan di memori komputer sambil selalu memeriksa apakah file vbsnya masih ada atau tidak. Jika filenya sudah di delete program dimemori komputer akan mengcopykan kode dimemori untuk membentuk file yang baru dengan nama dan isi yang sama. Ya, kayak kita copy paste gitulah. Kok gitu ya, emang gitu dari sononya...